Penyesalan manusia selalu datang terlambat.
Begitu indahnya Tuhan menciptakan rasa penyesalan.
Suatu rasa dimana kita tidak akan bisa kembali ke rasa yg pernah kita lalui.
Yah.. Aku juga bisa mengeluh.
Menyesali perbuatan bodoh yang sudah aku lewati.
Menyesali keegoisanku menuruti nafsu remajaku.
Beranggapan bahwa akan ada yang jauh lebih baik darinya.
Bodoh.. Aku baru sadar kalau aku memang bodoh.
Melewatkan dia, ciptaanNya yang terindah.
Kini aku makin terpuruk dengan perasaan ini.
Perasaan tragis dimana saat ini makin sulit untuk mencari penggantinya.
Keterpurukan demi keterpurukan bukan semakin membuat aku tangguh.
Namun keterperukan ini lama-lama menggerogoti separuh jiwaku.
Mungkin aku bisa tersenyum manis, tertawa lantang.
Tapi tidak dengan hatiku.
Kamu.. Kamu terlalu indah untuk dilupakan.
Aku belum ikhlas dengan kenyataan yang terjadi.
Kamu.. Kamu bukan segala-galanya.
Tapi kamulah segalanya-galanya yang aku butuhkan.
Tulus kasihmu tak akan pernah tergantikan oleh siapa pun.
Andai aku punya kekuatan untuk semua itu.
Pasti penyesalan ini tidak akan terjadi.
Tapi kamu memang layak, layak mendapatkan yang jauh lebih baik.
Aku.. Aku akan tetap menunggumu, menantimu.
Entah sampai kapan aku akan tetap menunggumu.
Walaupun aku tahu itu hal terbodoh kedua yang aku lakukan.
_________________________________________________________________________________________________ .
